TULUNGAGUNG, (suarajatimpost.com) - Senin (17/6/2019), peristiwa unik yang menyita kalayak umum mencuat di Tulungagung. Pasalnya, Ahmad Soni siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Jepun Tulungagung, dengan berani memanjat tiang bendera yang terjadi problem saat melaksanakan upacara hari senin.
Akibat kejadian tersebut, yang juga viral di sosial media, Ahmad Soni menjadi perhatian kalayak umum termasuk perhatian khusus yang diberikan oleh pihak kepolisian melalui Humas Polres Tulungagung yang secara langsung telah mendatanginya.
Paur Humas Polres Tulungagung, Bripka Endro Purnomo membenarkan peristiwa itu, bahkan pihaknya pun telah menyambangi SD tempat kejadian.
“Iya benar, kita juga sudah kesana,” jelasnya.
Namun pihaknya belum dapat membenarkan seratus persen soal kebenaran kejadian tersebut.
“Karena ada beberapa versi soal pemanjatan tiang bendera tersebut. Ada beberapa yang bilang jika pemanjatan dilakukan sebelum upacara berlangsung. Namun, ada beberapa yang menyebut itu terjadi saat upacara telah berlangsung,” tukasnya.
Sehingga, bilamana Ahmad Soni benar melakukan pemanjatan demi berlangsungnya upacara bendera hari senin, maka semakin besar Ahmad Soni akan mendapat pengahargaan bahkan beasiswa dari pemerintah setempat karena aksinya tersebut.
“Jadi kalau memang benar, bisa saja nanti akan mendapat penghargaan,” paparnya.
Selain itu, dalam video yang beredar di sosial media tersebut juga memperlihatkan puluhan teman-temannya meneriaki AS yang sedang memanjat tiang dengan ketinggian sekitar 7 meter.
Reporter | : Latif Syaifudin |
Editor | : Ananda Putri |
Komentar Anda